1.7 TUJUAN PENGGOLONGAN AKUN
Tersebar.com – Tujuan dari penggolongan akun adalah:
1. Mencatat data yang dapat menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
2. Akun memberikan informasi tentang kegiatan operasional perusahaan dari waktu ke waktu.
3. Dengan menggunakan akun /rekening, maka transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat dengan mudah dicatat secara tepat dan lengkap.
Selain tujuan diatas, penggolongan akun juga bertujuan agar dapat :
a. Mengetahui berapa jumlah tagihan perusahaan kepada pelanggan,
b. Jumlah kewjiban perusahaan kepada kreditur.
c. Harga beli asset tetap dan lancar perusahaan.
d. Besarnya pendapatan perusahaan, dan sebagainya.
Kumpulan akun yang selalu digunakan dalam catatan akuntansi perusahaan disebut dengan buku besar (ledger). Buku besar pada umumnya berupa sebuah buku yang halamannya berfungsi sebagai kumpulan akun dan kumpulan kartu. Dalam buku besar, akun diurutkan atau disusun secara sistematis atau berurutan.Jadi untuk akun untuk neraca, disusun di bagian paling depan kemudian yang selanjutnya adalah urutan akun dalam laporan laba rugi.
1.8 Saldo Normal Akun
Jumlah kenaikan yang dicatat dalam suatu akun biasanya sama atau lebih besar daripada jumlah penurunan yang dicatat dalam akun tersebut. Dengan demikian saldo normal suatu akun bias debit atau kredit bergantung apakah kenaikan akun tersebut dicatat sebagai debit atau kredit. Sebagai contoh, karena kenaikan akun asset dicatat sebagai debit. Akun asset normalnya memiliki saldo debit. Demikian halnya, akun utang memiliki saldo kredit.
Aturan debit dan kredit serta saldo normal berbagai jenis akun dirangkum pada table berikut ini.
Debit dan kredit sering kali disingkat sebagai Dr. untuk debit dan Cr. Untuk kredit.
Contoh soal Aturan Debit dan Kredit dan Saldo Normal :
1.9 Sistem Akuntansi Organisasi
Sistem akuntansi merupakan sebuah ikhtisar yang terdiri dari catatan manual atau komputerisasi transaksi keuangan untuk tujuan rekaman, mengkategorikan, menganalisis dan melaporkan informasi manajemen keuangan yang tepat waktu. System akuntansi juga diartikan sebagai metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasi, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi kegiatan bisnis (operasional) dan keuangan sebuah perusahaan. Pada umumnya sebuah sistem akuntansi memiliki lima unsur utama, yaitu:
a. Formulir
Formular merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat/merekam kejadian transaksi. Didalam formular terdapat data transaksi yang dapat dijadikan dasar dalam pencatatan.
b. Jurnal
Jurnal merupakan unsur system akuntansi yang dilakukan untuk mencatat, mengelompokkan transaksi sejenis, dan meringkas data keuangan lainnya.
c. Buku besar (General Ledger).
Buku besar terdiri dari kumpulan rekening-rekening yang berfungsi untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening buku besar dianggap juga sebagai tempat penggolongan data keuangan untuk penyajian laporan keuangan.
d. Buku pembantu (subsidiary ledger).
Buku pembantu berisi rekening-rekening pembantu dalam merinci data keuangan. Contohnya misalnya seperti mengelompokkan jenis transaksi yang terjadi di suatu perusahaan satu dengan yang lainnya.
e. Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang nantinya akan dijadikan sebagai alat untuk pengambilan keputusan atau kebijakan dalam suatu perusahaan. Untuk lebih jelasnya berikut dijelaskan sistem akuntansi suatu organisasi dalam siklus akuntansi berikut ini:
1.9.1 Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah tahapan tahapan kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya yang terjadi
secara berulang – ulang dan terus menerus. Siklus akuntansi adalah prosedur utama prinsip akuntansi yang digunakan untuk memproses transaksi selama suatu periode. Berikut adalah tahapan/siklus akuntansi yang dibuat oleh suatu organisasi:
1. Penerimaan atau pembuatan bukti transaksi
2. Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
3. Pemindah-bukuan (posting) ke buku besar
4. Pembuatan neraca saldo ( trial balance )
5. Pembuatan jurnal penyesuaian (adjustment) dan neraca lajur atau neraca saldo setelah penyesuaian.
6. Penyusunan laporan keuangan
7. Pembuatan jurnal penutup ( closing entries )
8. Pembuatan neraca saldo penutup ( post closing trial balance ).
9. Pembuatan jurnal balik ( reversing balance )
Berikut adalah gambaran dari siklus akuntansi tersebut:
Artikel Sebelumnya : Double Entry System (Sistem Berpasangan) dan Persamaan Akuntansi.
Artikel Selanjutnya :
Originally posted 2023-01-21 16:39:23.